Kamis, 10 November 2011

Tugas kebudayaan dasar kelompok BAB 7

BAB 7
PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung yang terlalu ekstrem dan terlalu sedikit.kedua ujung tersebut menyangkut dua orang atau benda.bila kedua orang tersebut memiliki kesamaan dalam ukuran ketetapan tertentu,maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama.kalu tidak sama sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidakadilan.
Lain lagi pendapat socrates yang memproyeksikan pada pemerintahan. Menurut socrates keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugas dengan baik. Kong Hu Cu berpendapat lain keadilan tercipta bila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebaga raja masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.
Menurut pendapatan yang lebih umum dikatakan bahwa kewajiban itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama  dari kekayaan bersama.
Sebagai contoh seorang karyawan yang hanya menuntut hak kenaikan upah tanpa meningkatkan hasil kerjanya tentu cenderung bersifat pemeras. Sebaliknya pula, seorang majikan terus menerus menggunakan tenaga orang lain, tanpa memperhatikan kenaikkan upah dan kesejahteraannya maka perbuatan itu termasuk memperbudak orang atau pegawai. Oleh karena itu, untuk memperoleh keadilan. Misalnya, kita menuntut kenaikkan upah, sudah tentu kita harus berusaha meningkatkan prestasi kerja kita. Apabila kita menjadi majikan, kita harus memikirkan keseimbangan kerja mereka dengan upah yang mereka terima.
Keadilan Sosial
Berbicara tentang keadilan, sama seperti dengan sila ke-5 yang berbunyi: “keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”. Dalam dokumn lahirnya pancasila Bung Karno mengusulkan adanya prinsip kesejateraan sebagai salah satu dasar negara. Selanjutnya prinsip itu dijelaskan prinsip “tidak ada kemiskinan didalam Indonesia Merdeka”. Dari usul dan penjelasan itu nampaknya ada pembauran keadilan dan kesejahteraan.
Bung Hatta dalam penjelasan mengenai sila “keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” menulis sebagai berikut “keadilan sosial adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan indonesia yang adil dan makmur”. Selanjutnya diuraikan oleh para pemimpin Indonesia yang menyusun UUD 45 “percaya bahwa cita-cita  keadilan sosial dalam bidang bidang ekonomi  ialah dalam pencapai kemakmuran yang merata.
Panita ad-hoc majelis permusyawaratan rakyat sementara  1966 memberikan perumusan sebagai berikut “ sila keadilan sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan”.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial  itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
·        Perbuatan  luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
·        Sikap adil kepada sesama, menjaga kesimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak  orang lain.
·        Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.
·        Sikap suka bekerja keras.
·        Sikap menghargai orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosia itu akan dituangkan dalam berbagai langkah dan kegiatan, antara lain melalui 8 jalur pemerataan, yaitu:
·        Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
·        Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
·        Pemerataan pembagian pendapatan
·        Pemerataan kesempatan kerja
·        Pemerataan kesempatan berusaha
·        Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita
·        Pemerataan penyebaran pembangunan diseluruh wilayah tanah air
·        Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan
Oleh sebab itu, keadilan atau ketidakadilan menurut daya kreatifitas manusia. Banyak hasil seni lahir dari imajinasi keadilan seperti, drama, puisi, novel, cerpen, musik, dan lain-lain.

Berbagai Macam Keadilan
a.   Keadilan Legal  dan Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.dalam suatu masyrakat yang adil menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya .pendapat pluto tersebut disebut keadilan moral,sedangkan sunoto menyebutnya keadilan legal.
b.   Keadilan distributif
Aristoteles  berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
c.   Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.bagi aristoteles keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

d.   Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataannya.sedang kenyataan yang ada itu adalah keadaan yang benar-benar ada.jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan  yang dilarang oleh agama dan hukum. Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Sikap jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya budi pekerti.
Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal yang baik dan buruk.
Kejujuran besangkut erat dengan masalah hati nurani. Menurut M.Alamsyah dalam bukunya budi nurani dan filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran local maupan kebenaran illahi (M.Alamsyah,1986 :83). Nurani yang di perkembangkan dapat jadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Kejujuran ataupun ketulusan dapat di tingkatkan menjadi sebuah keyakinan atas diri keyakinannya maka seseorang di ketahui kepribadianya.
Dan hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus-menerus berfikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konfik batin, ia akan selalu mengalami ketegangan, dan sifatnya kepribadiannya yang semestinya tunggal menjadi pecah.
Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap yang perlu di pupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang di perbolehkan berkata tidak jujur apabila sampai bata-batas yang di tentukan.
Study kasus
Nenek Nenek Pencuri Kakao vs Koruptor
Sepertinya kasus kasus yang beterbangan di negara ini benar-benar beraneka ragam dengan keanehannya masing-masing. Seperti contohnya kasus yang baru saja terjadi di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Nasib sial menimpa seorang nenek nenek yang ketahuan mencuri 3 biji kakao di daerah perkebunan yang akan dijadikan bibit dan sekarang nasibnya terancam hukuman percobaan 1 bulan 15 hari.
Miris juga ya peradaban hukum di negara ini. Memang yang namanya pencurian tetap suatu kesalahan seberapapun besar kecilnya bila dipandang perlu ditindak lanjuti silahkan saja. Hanya saja yang jadi tak berimbang di sini adalah, seorang nenek nenek yang hanya mencuri 3 biji kakao harus berhadapan dengan meja hijau tanpa di dampingi pengacara karena tidak adanya kemampuan finansial untuk membayar jasa pengacara. Sementara koruptor a.k.a maling uang rakyat yang bermilyar milyar bahkan trilyunan bebas berkeliaran tanpa penyelesaian yang jelas.
e.   Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur dan sama juga dengan licik meskipun tidak sama benar.sudah tentu kecurangan lawan dari jujur.
Kecurangan atau curang artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.
unsur-unsur dari kecurangan (keseluruhan unsur harus ada, jika ada yang tidak ada maka dianggap kecurangan tidak terjadi) adalah:
 Harus terdapat salah pernyataan (misrepresentation)
 dari suatu masa lampau (past) atau sekarang (present)
 fakta bersifat material (material fact)
 dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan (make-knowingly or recklessly)
 dengan maksud (intent) untuk menyebabkan suatu pihak beraksi.
 Pihak yang dirugikan harus beraksi (acted) terhadap salah pernyataan tersebut (misrepresentation)
 yang merugikannya (detriment).
Kecurangan dalam tulisan ini termasuk (namun tidak terbatas pada) manipulasi, penyalahgunaan jabatan, penggelapan pajak, pencurian aktiva, dan tindakan buruk lainnya yang dilakukan oleh seseorang yang dapat mengakibatkan kerugian bagi organisasi/perusahaan.

Kategori Kecurangan
Pengklasifikasian kecurangan dapat dilakukan dilihat dari beberapa sisi.

Berdasarkan pencatatan
Kecurangan berupa pencurian aset dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori:
a. Pencurian aset yang tampak secara terbuka pada buku, seperti duplikasi pembayaran yang tercantum pada catatan akuntansi (fraud open on-the-books, lebih mudah untuk ditemukan).
b. Pencurian aset yang tampak pada buku, namun tersembunyi diantara catatan akuntansi yang valid, seperti: kickback (fraud hidden on the-books)
c. Pencurian aset yang tidak tampak pada buku, dan tidak akan dapat dideteksi melalui pengujian transaksi akuntansi “yang dibukukan”, seperti: pencurian uang pembayaran piutang dagang yang telah dihapusbukukan/di-write-off (fraud off-the books, paling sulit untuk ditemukan)

Berdasarkan frekuensi
Pengklasifikasian kecurangan dapat dilakukan berdasarkan frekuensi terjadinya:
a. Tidak berulang (non-repeating fraud). Dalam kecurangan yang tidak berulang, tindakan kecurangan — walaupun terjadi beberapa kali — pada dasarnya bersifat tunggal. Dalam arti, hal ini terjadi disebabkan oleh adanya pelaku setiap saat (misal: pembayaran cek mingguan karyawan memerlukan kartu kerja mingguan untuk melakukan pembayaran cek yang tidak benar).
b. Berulang (repeating fraud). Dalam kecurangan berulang, tindakan yang menyimpang terjadi beberapa kali dan hanya diinisiasi/diawali sekali saja. Selanjutnya kecurangan terjadi terus-menerus sampai dihentikan. Misalnya, cek pembayaran gaji bulanan yang dihasilkan secara otomatis tanpa harus melakukan penginputan setiap saat. Penerbitan cek terus berlangsung sampai diberikan perintah untuk menghentikannya.
f.   Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup.nama baik adalah nama yang tidak tercela.seseorang harus menjaga dengan baik nam baiknya.terlebih apabila ia menjadi teladan bagi warga/tetangga  disekitarnya adalah kebanggaan batin yang ternilai harganya.
Pada hakikatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran yang disadari oleh manusia karena dia melakukan kesalahan di dalam hidupnya, bahwa perbuatan yang dia lakukan tersebut tidak sesuai dengan norma – norma atau aturan – aturan yang ada di negeri ini, selain itu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nama baik seseorang adalah karena perbuatan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan aklakul karimah (akhlak yang baik menurut sifat – sifat Rasulullah SAW).
Ada tiga macam godaan yang sangat rentan terhadap tercemarnya nama baik seseorang. Tiga macam godaan tersebut adalah Derajat / pangkat, Harta, dan Wanita. Apabila seseorang tidak dapat menguasai nafsunya maka kemungkinan besar ia akan terjerumus ke jurang kenistaan karena untuk memperoleh derajat / pangkat, Harta , dan Wanita terkadang seseorang harus melakukan cara – cara yang tidak wajar tidak bersih, dan tidak sesuai dengan akhlak dan moral yang telah ditentukan oleh agamanya. Misalnya melakukan fitnah, berbohong, meyuap, mencuri, merampok, dan menempuh segala jalan yang diharamkan oleh agamanya.
Hawa nafsu dan angan – angan bagaikan sungai dan air. Hawa nafsu yang tidak tersalurkan melalui sungai yang baik, yang benar akan meluap kemana – mana yang akhirnya sangat berbahaya dan bisa menjerumuskan manusia kepada lumpur dosa.
Ada godaan halus yang dalam bahasa jawa disebut adigang, adigung, dan adiguna, yaitu membanggakan kekuasaan dan kepandaiannya. Semua itu mengandung arti kesombongan.
Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.



Sumber : buku IBD dan google

Tugas kelompok ilmu budaya dasar
Kelas : 1ea02
      Nama kelompok :
Annisa Dewi Ayu   : 18211091
Agatha Kezia          : 17211757
Devi Listyany         : 11211933
Putri Ayuniah         : 15211637
Tiara Prameshwari : 17211105
  

Selasa, 01 November 2011

Demi Cinta

Demi Cinta

Sekejap perasaan itu datang
seperti secercah hidup yang mulai tumbuh dari ruang kesadaran   
kini terpatri bersama angan       
sebuah binar indah kulihat dari matamu
terlihat sejuk...
nampak ketulusan didalamnya
mampukah engkau beri aku satu kepercayaan
yang telah hancur bersama cintaku yang sebelumnya...
dapatkah kau yakinkan aku
untuk bisa memilih dan menyayangimu
hingga merasuk dalam jiwa
what's the mean is my feel for you!!
tak layak kujadikan kau batu pijak
seketika aku ingin melompat lebih tinggi
sekiranya itu kau kutangkap
kekecewaanku yang dulu,,menjadikan aku pranoia cinta
yang tak sadar tlah menyakitimu...
kata tidak yang pernah kukatakan
kau jawab dgn menunggu mengharap jawaban ya yang tak pasti
hingga ku tersadar kau begitu menyayangiku
jika memang berarti untukmu
 kan kubiarkan rasa ini mengalir , sampai waktu menjawab

KEBUDAYAAN-KEBUDAYAAN INDIA

Kebudayaan Masyarakat India
Masyarakat India merupakan etnik ketiga terbesar di Malaysia dan juga salah satu kaum yang telah menyumbang ke arah pembentukan sebuah masyarakat majmuk di negara kita. Seperti masyarakat lain, masyarakat India juga kaya dengan ciri-ciri kebudayaan mereka dan masih mengekalkan kebudayaan tersebut sehingga kini. Adat resam yang diamalkan oleh masyarakat India mempunyai banyak persamaan dengan kebudayaan masyarakat Melayu. Ini jelas terlihat dalam aspek kelahiran dan perkahwinan. Seperti juga masyarakat lain, masyarakat India terdiri daripada pelbagai suku kaum, justru itu maklumat berikut hanya memaparkan adat resam masyarakat India secara umum.

Di Indonesia sendiri, komunitas orang Indonesia keturunan India bersifat tertutup. Mereka hanya berdiam diri di beberapa daerah tertentu. Di Jakarta misalnya, komunitas India banyak ditemui di dareah Pasar Baru, Sunter Podomoro, Gunung Sahari, Pademangan, dan beberapa di daerah Pluit.
Komunitas India yang tinggal di Jakarta biasanya berasal dari keturunan kelompok masyarakat Punjabi yang berasal dari India Utara. Kebanyakan dari mereka adalah orang Sikh, yang bukan merupakan penganut agama Hindu, melainkan agama Sikh dengan guru besarnya, guru Nanak.

Komunitas Punjabi sendiri banayk terdapat di pesisir Jawa, terbanyak di Surabaya, dan beberapa di Bandung dan Yogyakarta. Kebanyakan profesi dari keturunan Punjabi adalah pedagang, baik pedagang textile, export import, dan lain sebagainya. Raam Punjabi adalah salah seorang keturuna Punjab yang terkenal sebagai boss film film di Indonesia. Komunitas yang berdiam di Sumatera kebanyakan berasal dari India Selatan atau daerah Tamil. Sebagian besar dari keturunan ini bekerja di sektor perkebunan. Tokoh yang terkenal dari keturunan Tamil adalah Marimutu Sinivasan, boss kapas Indonesia.
Komunitas India Utara dan India Selatan biasanya tidak bercampur satu sama lain. Budaya, Bahasa, Makanan, dan adat istiadat mereka jauh berbeda. Arrange married atau pernikahan yang dijodohkan tabu diadakan antara India Utara dan Selatan. Mengapa demikian, karena komunitas India Utara yang kebanyakan adalah orang Sikh tidak mengenal adanya pembagian kasta dan dawri.

Lain halnya dengan komunitas India Selatan, dimana hanya sesama kasta yang boleh menikah, misalnya Brahmin dengan Brahmin, serta Kasatria dengan Kasatria. Daeri adalah mahar yang harus disediakan oleh pihak wanita, semakin tinggi jabatan dan status social si pria maka semakin tinggi mahar yang harus disediakan oleh pihak wanita. Perjodohan dalam komunitas ini menggunakan primbon dan hitungan lahir yang dinamakan dengan Rashi. Rashi orang India berbeda dengan Rasi atau bintang orang Cina atau Romawi. Rasi orang India hanya bisa diketahui melalui ahli astrologi, biasanya dengan mengambil data-data kelahiran sang bayi seperti jam dan hari, letak rumah/kamar tempat dia dilahirkan, dan sebagainya. Para ahli astrologi ini tidak bisa sembarang pilih, ditentukan juga berdasarkan sejarah orang tua/keturunannya. Sekali sang astrolog memberitahukan rasi apa yang dibawa oleh seorang bayi yang baru lahir, sampai besar rasi itu dibawa sang bayi untuk: Mencari jodoh, mencari hari baik pernikahan, berpergian, membeli barang, sampai dengan membangun rumah, dan menyewa rumah.

sumber ; 
http://sosbud.kompasiana.com/2010/02/11/mengenal-budaya-india-di-indonesia/

Kebudayaan Unik Masyarakat India


Budaya Sati
Budaya Sati adalah praktik pemakaman diantara beberapa komunitas Hindu di mana seorang wanita janda baru akan secara sukarela atau dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan mengorbankan dirinya dibakar diatas tumpukan kayu pemakaman suaminya. Praktek ini sekarang langka dan ditinggalkan di India modern.

Crab Ritual
Di kota Gujarat India, pada kesempatan Makar Sankranti, ratusan pengikut Hindu berdiri dalam antrian panjang untuk menawarkan kepiting sebagai korban kepada Dewa Siwa di kuil Tuhan di pertengahan Januari. Penawaran kepiting telah menjadi ritual usia-tua dan umat percaya bahwa keinginan mereka akan terpenuhi dengan menawarkan kepiting di kuil Ramnath Shiv Ghela.

 Burying Tradition
Tradisi Hindu yang lain dan sangat aneh adalah praktek mengubur anak cacat hidup sampai leher mereka selama enam jam saat gerhana matahari selama kurang lebih enam jam; Hindu mengatakan bahwa mereka melakukan praktek ini untuk meniadakan akibat yang buruk yang disebabkan oleh Gerhana matahari.




Thaipusam
Thaipusam adalah festival yang dirayakan oleh umat Hindu Tamil selama bulan Tamil Thai (Januari – Februari), juga dirayakan oleh umat Hindu non-India yang berada di Sri Lanka-, Malaysia dan Afrika Selatan; Thaipusam didedikasikan untuk dewa Hindu Murugan, putra Siwa dan Parvati. Pada hari Thaipusam, sebagian besar umat Dewa Murugan memberinya buah-buahan dan bunga-bunga warna kuning atau oranye, warna favorit dan juga menghiasi gaun dengan warna yang sama, banyak juga umat melakukan penyiksaan tubuh mereka untuk menyenangkan Dewa agar memaafkan mereka .

Strange Health Ritual
Di beberapa bagian India, tradisi ini dipraktekkan oleh para pemimpin agama hindu untuk menyembuhkan anak-anak yang menderita penyakit ringan seperti flu, demam. Setiap tahun polisi India menangkap orang-orang yang melakukan praktek ini; ini ritual yang aneh dan berbahaya yang telah dilakukan di India sekitar 500 tahun. Satu lagi misteri manusia untuk Anda.




Makanan Khas Masyarakat India

Masakan India adalah masakan dari berbagai kawasan di anak benua India. Ciri khas masakan India adalah penggunaan berbagai rempah-rempah khas India dan sayuran yang tumbuh di India, dan beraneka ragam hidangan vegetarian. Masakan India juga mencerminkan keanekaragaman iklim, demografi, dan agama. Agama dan kebudayaan India berperan besar dalam perkembangan seni kuliner India. Walaupun demikian, interaksi antarbudaya dengan kawasan yang bertetangga seperti Timur Tengah, Asia Tengah, dan Laut Tengah menjadikan masakan India sebagai percampuran unik dari berbagai masakan Asia. Dominasi perdagangan rempah antara India dan Eropa oleh pedagang Arab menyebabkan Vasco da Gama dan Christopher Columbus berusaha menemukan rute pelayaran baru ke India, dan mengawali zaman penjelajahan di Eropa. Orang Eropa pada masa kolonial India memperkenalkan teknik memasak Eropa (terutama dari Inggris dan Perancis) kepada orang India, dan menambah keanekaragaman masakan India. Masakan India juga mempengaruhi masakan negara-negara di lain di dunia, terutama masakan Asia Tenggara, khususnya dalam pemakaian rempah-rempah untuk membuat hidangan serupa kari dalam Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
   
Pakaian Tradisional Masyarakat India
Untuk Wanita
    Untuk  Pria          
     
Tarian Tradisional Masyarakat India

Pesona Budaya India
INDIA dikenal sebagai negara yang memiliki ragam sejarah. Banyak tempat di India terdaftar sebagai situs warisan dunia karena pentingnya budaya mereka. Berikut, sejumlah situs sejarah yang wajib Anda kunjungi saat bertandang ke India.
  • Taj Mahal
Taj Mahal terletak di Agra, di negara bagian Uttar Pradesh, sekitar 200 kilometer (125 mil) dari Delhi. Dari kejauhan, Taj Mahal tampak seperti alat tenun dongeng dari tepi Sungai Yamuna. Tempat ini sebenarnya sebuah makam yang berisi jenazah istri kaisar Mughal Shah Jahan, Mumtaz Mahal. Tempat ini dibangun sebagai kode cinta Mughal Shah Jahan kepada sang istri.
Bangunan yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini dibangun pada tahun 1630. Pembangunannya membutuhkan waktu 22 tahun dan 20.000 pekerja. Taj Mahal buka setiap hari kecuali hari Jumat, mulai pukul 6.00 hingga 19:00 waktu setempat. 
  • Hampi
Hampi berada di Karnataka, sekitar 350 kilometer (217 mil) dari Bangalore. Hampi pernah menjadi ibukota terakhir Vijayanagar, salah satu kerajaan Hindu terbesar dalam sejarah India. Tempat ini memiliki beberapa reruntuhan yang sangat menawan. Bangunannya berupa batu-batu besar di seluruh lanskapnya.Reruntuhannya yang dibangun sejak ke abad ke-14 memanjang sejauh lebih dari 25 km (10 mil). Lebih dari 500 monumen di sepanjang reruntuhan itu. Tempat ini dibuka tiap hari dari pukul 08.30 hingga 17.30 waktu setempat. Untuk melihat keseluruhan reuntuhan tidak dikenai tiket. Namun, Anda akan dikenai biaya 5 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp45 ribu untuk melihat kuil Vittala dan kuil Gajah.
  • Kuil Khajuraho
Kuil Khajuraho terletak di utara Madhya Pradesh, sekitar 620 kilometer (385 mil) tenggara Delhi. Kuil ini merupakan bukti bahwa Kama Sutra berasal dari India. Di sini Anda akan melihat Erotika berlimpah dengan lebih dari 20 kuil yang ditujukan untuk seksualitas dan seks serta candi-candi yang paling terkenal dengan patung erotis. Namun, candi-candi itu menunjukkan sebuah perayaan cinta, kehidupan, dan ibadah. Mereka juga menyediakan penglihatan tak terbatas ke dalam keyakinan Hindu kuno dan praktik Tantra. Kuil Khajuraho buka setiap hari dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Harga tiket ini yakni 5 dolar Amerika Serikat.
  • Gua Ajanta dan Ellora
Kedua gua ini terletak di utara Maharastra, sekitar 400 kilometer (250 mil) dari Mumbai. Yang mengagumkan adalah 34 gua batu bukit yang diukir dengan teliti. Gua-gua itu berasal dari Abad ke-6 hingga ke-11 Masehi. Uniknya, ukiran itu dibuat dengan tangan, palu, dan pahat. Gua Ajanta buka setiap hari kecuali hari Senin sedangkan gua Ellora tutup hari Selasa. Untuk memasuki gua Ajanta dikenakan biaya US$10 (sekitar Rp90.000) sedangkan Gua Ellora dikenakan biaya US$5 (sekitar Rp 45.000).
  • Fatehpur Sikri
Fatehpur Sikri terletak 40 km (25 mil) dari Agra, di Uttar Pradesh. Fatehpur Sikri dulunya ibukota kebanggaan Kekaisaran Mughal pada abad ke 16. Fatehpur Sikri sekarang berdiri kosong sebagai kota hantu namun terjaga dengan baik. Tempat ini telah ditinggalkan oleh penghuninya karena pasokan air tidak mencukupi. Dibangun dari batu merah, Fatehpur Sikri penuh dengan istana-istana agung dan halaman yang luas. Anda hampir dapat merasakan kembali ke abad pertengahan di sini. Fatephur Sikri buka dari matahari terbit sampai matahari terbenam dan Anda hanya perlu menyediakan uang US$5 (sekitar Rp45.000) untuk masuk ke dalamnya.

 Kebudayaan Masyarakat India
India adalah negara yang sekuler, toleransi yang kuat dan menerima perbedaan sebagai keberadaan Sang Pencipta. Jika setiap agama di dunia menerima kebenaran agama lain maka masalah di dunia ini tak akan ada masalah. Karena setiap agama memiliki esensi yang sama hanya ritualnya saja berbeda. Dan yang terjadi di Indonesia sekarang ini kebanyakan adalah mempermasalahkan perbedaan-perbedaan kulit itu saja dan tidak pernah mau melihat kesamaan-kesamaan dari esensi yang satu adanya. Sehingga banyak permasalahan-permasalahan timbul karena ketidakpahaman dan kesadaran rendah mengenai ritual dari kalangan masyarakat bawah. Padahal tujuan ritual itu sendiri adalah menjadikan diri kita selalu mengingat-Nya dalam arti kata menjadikan spiritual sebagai gaya hidup. Begitu juga dengan para elite atas dan para ulama-ulama dari masing-masing agama selalu berusaha menonjolkan kehebatan agamanya masing-masing agar tidak kehilangan umat. Yang terjadi adalah kwantitas lebih dipentingkan daripada kwalitas itu sendiri.
 Munculnya buku-buku suci bukan hanya untuk satu agama saja melainkan untuk seluruh umat manusia sehingga buku-buku suci atau kitab-kitab suci bersifat universal. Kebudayaan India merupakan asimilasi dari berbagai kebudayaan-kebudayaan besar yang pernah lahir di Dunia. Dan kebudayaan India muncul dari Weda yang bukan hanya sebagai kitab suci karena Weda adalah ilmu pengetahuan Semesta. Dari Weda pula muncul berbagai aliran dan kebudayaan, berdasar hal itulah di India menjadi sekuler country yang memiliki banyak culture dan hal ini tidak menimbulkan pertentangan seperti yang terjadi di Indonesia. Karena masyarakat masa depan adalah masyarakat multi culture dari berbagai negara, berbagai kebudayaan dan satu kemanusiaan.

Indiapun memiliki objek-objek wisata yang dibangun oleh orang-orang yang beragama Islam seperti Taj Mahal dan lain-lain. Tetapi India tidak mempermasalahkan hal itu. Tidak seperti yang terjadi di Indonesia yang mana Candi Borobudur hanya dijadikan objek dan bahkan pernah di Bom karena merasa peninggalan leluhur sendiri dirasa tidak seagama dengan dirinya.

 Menurut Sanskrit diri kita pun harus menjadi pendeta bagi dirinya sendiri karena pendita berarti adalah orang yang mengetahui kesalahan-kesalahan diri sendiri. Dan sebagai orang yang beragama harus selalu koreksi diri sendiri. Dan harus legowo dengan kritikan orang lain, sehingga manusia akan menjadi bebas atau mokhsa dalam hidup ini. Bukan mokhsa yang dipikirkan bahwa akan hilang jasadnya bila ajal menjemput, tapi moksha dalam arti yang sebenarnya adalah bebas dari pikiran-pikiran yang membelenggu dan bebas menerima segala masukan dari siapa saja.

 Budaya Bali akan berkembang seiring dengan kemajuan jaman tapi yang perlu diketahui bukanlah mengajegkan budaya Bali seolah-olah baku, tapi bagaimana kita dapat mempertahankan esensi budaya bali dengan local genius yang kita miliki, mengambil yang baik dan membuang yang jelek. Tidak seperti yang terjadi sekarang adalah memakai buah-buahan import untuk banten persembahan hanya karena ingin dilihat mewah, memakai kebaya brokat yang mahal-mahal hanya karena ingin dilihat seksi dan melupakan tujuan ke pura itu sendiri, membiasakan berulang tahun di MC Donald bagi anak-anak atau KFC, tidak mau mempelajari kebijaksanaan dari budaya-budaya kidung dll. Begitu banyak ketimpangan-ketimpangan yang tidak di protes dan direspon oleh masyarakat karena banyak orang baik-baik di masyarakat tidak berani berbicara. Dan semua itu termasuk kesalahan kita semua sebagai masyarakat yang hanya melihat dan membiarkan hal itu terjadi. Apabila ingin budaya bali berkembang dan tetap hidup di masyarakat dan senantiasa mewarnai kehidupan sehari-hari, maka kita harus mempraktekan dan menggunakan budaya itu sehari-hari dan tidak melupakan esensi yang terkandung dalam budaya Bali karena banyak mengandung filsafat-filsafat hidup.




Budaya Sati
Fakta unik budaya Sati adalah praktik pemakaman diantara beberapa komunitas Hindu di mana seorang wanita janda baru akan secara sukarela atau dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan mengorbankan dirinya dibakar diatas tumpukan kayu pemakaman suaminya. Praktek ini sekarang langka dan ditinggalkan di India modern.

Crab Ritual
  
Di kota Gujarat India, pada kesempatan Makar Sankranti, ratusan pengikut Hindu berdiri dalam antrian panjang untuk menawarkan kepiting sebagai korban kepada Dewa Siwa di kuil Tuhan di pertengahan Januari. Penawaran kepiting telah menjadi ritual usia-tua dan umat percaya bahwa keinginan mereka akan dengan menawarkan kepiting di kuil Ramnath Shiv Ghela.

Burying Tradition

Tradisi Hindu yang lain dan sangat aneh adalah praktek mengubur anak cacat hidup sampai leher mereka selama enam jam saat gerhana matahari selama kurang lebih enam jam; Hindu mengatakan bahwa mereka melakukan praktek ini untuk meniadakan akibat yang buruk yang disebabkan oleh Gerhana matahari.

sumber : google